BMKG rilis peringatan dini gelombang tinggi capai 4 meter landa perairan di Indonesia, liburan sambut Tahun Baru 2019 sebaiknya hindari wilayah ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dilansir TribunStyle.com dari akun Twitter @InfoHumasBMKG, peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia berlaku dari tanggal 27 Desember 2018 hingga 30 Desember 2018.
Prediksi gelombang tinggi tersebut berdasar pada adanya pola tekanan rendah di Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan.
Kecepatan angin tertinggi terpantau ada di Selat Sunda, Perairan Kepulauan Seribu, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe - Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, dan Laut Banda.
Hal tersebut akhirnya mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.
Ada 3 kategori gelombang tinggi berdasar pada peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG.
Tinggi gelombang 1.25 hingga 2.50 meter berpeluang terjadi di 24 wilayah perairan Indonesia.
Tinggi gelombang 2.50 hingga 4.0 meter berpeluang terjadi di 8 wilayah perairan Indonesia.
BMKG juga mengeluarkan peringatan untuk aktivitas pelayaran agar waspada terhadap gelombang yang bisa mencapai 6 meter.
Laut Jawa Bagian Tengah hingga Timur, Perairan Kepuluan Wakatobi, Laut Banda, Perairan Selatan Ambon, Laut Arafuru, Laut Sulawesi, Perairan Utara Sulawesi, Laut Seram, hingga Perairan Raja Ampat.
Selain itu, terpantau tinggi gelombang mencapai 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di antaranya, di Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Laut Halmahera, Perairan Biak hingga Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Selain itu, terpantau tinggi gelombang mencapai 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di antaranya, di Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Laut Halmahera, Perairan Biak hingga Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar